CILACAP, (CIMED) – Tantangan lingkungan hidup paling berat saat ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Sementara perempuan mempunyai peran yang sangat strategis dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Karenanya Pertamina Lubricants Production Unit Cilacap (PUC) bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Cilacap menggelar “Aksi Mitigasi Perubahan Iklim” di Gedung Sumekar, Cilacap, Kamis (30/11/2023).
Kegiatan aksi mitigasi perubahan iklim ini diikuti TP PKK kecamatan dan perwakilan bank sampah masing-masing kecamatan. Kegiatan ini dikemas dalam rangkaian seminar peran ibu dalam pendidikan lingkungan hidup, sharing materi jejak jelantah dan sosialisasi kumpul jelantah serta kompetisi video bank sampah.
Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap, Fitri Awaluddin Muuri mengatakan, kegiatan ini memberikan bertujuan pengetahuan dan wawasan bagi TP PKK dan kader-kader bank sampah di Kabupaten Cilacap.
“Harapannya mereka bisa meningkatkan wawasan, pengetahuan dan menyadari untuk semakin peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak baik terhadap lingkungan hidup. Salah satunya dengan penanaman pohon guna penyelamatan bumi dari pemanasan global,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap, Fitri Awaluddin Muuri.
Fitri meminta TP PKK Kecamatan segera menyusun dan memasukan program ini dalam program kerja tahun 2024. Kemudian bekerjasama dengan bank sampah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama edukasi kepada anak-anak dan generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan.
“Melalui kegiatan PKK maupun bank sampah nantinya dapat disosialisasikan kepada ibu-ibu di wilayah masing-masing agar memiliki kepedulian dan memberikan edukasi, contoh kepada anak-anak di lingkup keluarga mengenai kepedulian lingkungan hidup,” tandas Fitri.
Menurutnya, ibu merupakan agen perubahan, ibu memiliki peran mulia yang mendidik dan mempengaruhi gaya hidup keluarga.
“Ibu ini adalah merupakan role model, tidak hanya pendidik tapi pendidikan bagi anak-anak. Apa yang difikirkan oleh ibu, apa yang diucapkan oleh ibu, apa yang dirasakan oleh ibu, apa yang dilakukan oleh ibu adalah contoh baik untuk anak,” ujarnya.
Fitri melanjutkan, pihaknya juga memiliki program Akademi Jejak Jelantah. Kegiatannya tidak hanya untuk anak-anak adiwiyata atau sekolah adiwiyata saja, namun dilakukan kepada organisasi-organisasi wanita.
“Program Akademi Jejak Jelantah ini sudah dilakukan sejak 2022. Kebetulan bekerjasama dengan salah satu pegiat bank sampah mandiri, mas Nur selaku inisiator jejak jelantah dengan mengumpulkan minyak jelantah dari organisasi wanita, sekolah untuk ditukarkan dengan minyak goreng baru. Selain itu ada pelatihan pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah,” paparnya.
Dengan memanfaatkan minyak jelantah, Fitri menambahkan, harapannya tidak hanya mengurangi dampak lingkungan akan tetapi juga meningkatkan derajat kesehatan bagi keluarga.
“Karena kita tahu, minyak jelantah tidak baik untuk kesehatan bila dikonsumsi terus menerus,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu CSR Officer PUC, Asri Nur Aini memaparkan terkait petunjuk dan tata cara mengikuti lomba kumpul jelantah dan dokumentasi bersama bank sampah lingkungan bebas limbah.
Dijelaskan, maksud dan tujuan lomba adalah mengurangi dampak negatif limbah minyak goreng atau jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar. Kemudian mengedukasi masyarakat sehingga memiliki pengetahuan akan bahaya limbah minyak goreng atau jelantah, sehingga memiliki kesadaran untuk tidak mengkonsumsi jelantah untuk memasak dan mau mengumpulkan jelantah yang memiliki nilai ekonomis jika dikumpulkan secara kolektif di bank sampah.
“Meningkatkan semangat dan kegiatan bagi bank sampah Unit di setiap desa untuk mengedukasi masyarakat,” jelas Asri.
Disebutkan, adapun peserta lomba merupakan bank sampah unit di kabupaten Cilacap. Baik yang sudah memilik SK bank sampah maupun yang belum. Bukti nasabah berikut foto dan video dikirimkan paling lambat 16 Desember 2023.
“Pengumuman pemenang lomba pada 20 Desember dan penyerahan lomba pada 22 Desember 2023. Pemenang kumpul jelantah dan video dokumentasiBank Sampah masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam,” rincinya.
Sementara itu Operation Head PUC Agoes Poernomo mengatakan, Pertamina Lubricants melalui program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) turut mendukung upaya dalam pendidikan lingkungan hidup seperti program TP PKK Kabupaten Cilacap.
“Ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan sesuai dengan program TJSLP. Setiap tahun kita berusaha memberikan inovasi yang awalnya dari mapping. Dan TP PKK memiliki program yang bersinergi dengan Pertamina Lubricants dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” kata Agoes.
Menurutnya, aksi mitigasi perubahan iklim ini lahir dari keiinginan masyarakat sendiri yang sadar untuk melakukan pengelolaan lingkungan seperti pengelolaan sampah, penghematan sumberdaya alam, pencegahan kerusakan lingkungan dan menghindari zat pollutan.
“Ini sejalan dengan program TJSLP Pertamina Lubricants. Kami melakukan pendampingan hingga bisa mandiri,” pungkasnya.