CILACAP, (CIMED) – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap didaulat sebagai percontohan (pilot project) implementasi Barrier Management System (BMS). Ini mengingat keandalan Safety Barrier Management System di Kilang Cilacap sangat baik, pada tahap Hazard Identification (Hazid) dan Major Accident Hazard (MAH).
Hal itu mengemuka dalam workshop penyusunan Performance Standard & Written Verification Scheme (PS-WVS) di ruang rapat Flamboyan Head Office RU IV. Diawali kick off meeting bersama PT Synergi Safety Risk Management Consultant (SRMC), Kamis (6/7/2023).
GM PT KPI RU IV Cilacap, Edy Januari Utama mengatakan kegiatan ini menjadi pijakan penerapan process safety secara berkelanjutan sehingga memunculkan maintenance strategy yang mumpuni untuk keandalan RU IV dan kilang PT KPI lainnya.
“Bagi perusahaan energi seperti PT KPI, safety dan asset integrity memiliki arti yang sangat penting dan harus dikelola dengan baik,” katanya.
Senada, Senior Manager Maintenance System Asset Integrity & Risk PT KPI, Arnold Edward melalui layar virtual menilai workshop ini sebagai langkah strategi pengamanan asset agar dapat terkelola secara terintegrasi dan terstruktur.
“Sehingga ke depan Process System Management dapat disempurnakan menjadi tolak ukur dan benchmark bagi RU IV,” tegasnya.
Sementara itu Chief of Process Engineer PT KPI, Isnandi Dwi Saputro menyebutkan untuk meningkatkan standar performa safety diperlukan komitmen leader & tim sesuai roadmap yang disusun.
Selain Isnandi Dwi Saputro, kick off meeting juga dihadiri Centre of Excellence PT KPI, Bahrain Munir dan I Made Sukra Raja, serta perwakilan seluruh RU. Pembekalan melalui pelatihan bersama konsultan PT SRMC ini direncanakan berlangsung 5 – 6 bulan, diikuti pekerja fungsi proses maupun non proses di Pertamina.